Promotiket KAI untuk HUT RI serba angka 7, tiket KA kelas eksekutif dibanderol Rp 170.000, kelas bisnis Rp 77.000, kelas ekonomi hanya Rp 17.000. promo tiket kereta api ini hanya berlaku untuk jadwal keberangkatan kereta pada 8-17 Agustus 2022. KA Lodaya Malam. KA Sawunggalih Malam. KA Sawunggalih Pagi. KA Senja Utama Solo. KA

Jadwal & Harga Tiket Kereta Api Lodaya MalamRuteKelasHargaWaktuYogyakarta YK, Yogyakarta Malang ML, MalangMalabar 122EKO605028642IDR 20mLangsung0634CariTasikmalaya TSM, Tasikmalaya Kiaracondong KAC, BandungMalabar 121EKO604481824IDR 35mLangsung0554CariSolobalapan SLO, Solo Bandung BD, BandungMalabar 121EKO604496050IDR 1mLangsung0606CariMalang ML, Malang Yogyakarta YK, YogyakartaMalabar 121EKO604496351IDR 1mLangsung2251CariKutoarjo KTA, Kutoarjo Kiaracondong KAC, BandungMalabar 121EKO604496110IDR 5mLangsung0554CariKiaracondong KAC, Bandung Tasikmalaya TSM, TasikmalayaMalabar 122EKO605033663IDR 31mLangsung2002CariKiaracondong KAC, Bandung Kutoarjo KTA, KutoarjoMalabar 122EKO605033671IDR 45mLangsung2316CariBandung BD, Bandung Solobalapan SLO, SoloMalabar 122EKO605033649IDR 56mLangsung0116CariYogyakarta YK, Yogyakarta Malang ML, MalangMalabar 122EKO605028470IDR 20mLangsung0634CariTasikmalaya TSM, Tasikmalaya Kiaracondong KAC, BandungMalabar 121EKO604481058IDR 35mLangsung0554CariKereta Api Lodaya MalamKereta api Lodaya malam adalah engan namanya kereta api ini pemberangkatannya pada malam hari,nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Solo Balapan - api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Yogyakarta - Bandung dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani pemerjalan koridor Solo - Bandung. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Pajajaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian KA Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya. Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Tasikmalaya, Banjar, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan api lodaya malam pemberangkatannya pada pukul dari stasiun solo balapan,sedangkan dari bandug pada pukul Seputar Kereta Api LodayaApa saja kelas kereta yang dimiliki Lodaya?Lodaya memiliki Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi rata-rata harga tiket kereta api Lodaya?Harga tiket kereta api Lodaya Kelas Ekonomi Premium mulai dari dan untuk Kelas Eksekutif mulai dari rangkaian kereta yang dimiliki Lodaya?Lodaya memiliki 1 satu rangkaian kereta dengan frekuensi perjalanan dua kali pulang pergi. Waktu tempuh rata-rata kurang lebih rata-rata 9 jam 10 menit.

Padapromo kali ini, PT KAI menjual tiket KA (kereta api) kelas eksekutif dengan tarif Rp170.000, kelas bisnis Rp77.000, dan kelas ekonomi hanya Rp17.000 untuk kereta-kereta yang ditentukan. Promo Merdeka hanya berlaku untuk pembelian tiket melalui aplikasi KAI Access.
Kereta Api Lodaya Kereta Api Lodaya adalah transportasi massal berbasis rel yang dihadirkan PT. Kereta Api indonesia Persero untuk melayani perjalanan lintas Bandung-Solo. Dalam operasionalnya, kereta api ini termasuk kereta kelas campuran yang terdiri dari kelas Bisnis dan Eksekutif. Kereta dalam pengelolaan Daerah Operasi 2 Bandung ini menghubungkan ke dua kota besar tersebut melalui Stasiun Bandung Hall dan Stasiun Solo perdana pada 11 Maret 1992, KA Lodaya di usianya yang ke 25 tahun ini melayani perjalanan lintas provinsi dengan total jarak tempuh 447 kilometer sekali jalan. KA Lodaya akan menempuh jarak tersebut dengan kecepatan rata-rata 60-100 km per jam, sehingga perjalanan kereta akan memakan waktu sekitar 8,5-9 jam. Kereta satu ini biasanya berangkat dua kali dari Stasiun Hall Bandung dan dua kali dari Stasiun Solo Balapan. Keberangkatan dari Stasiun Hall Bandung untuk KA Lodaya Pagi tersedia pukul dan untuk KA Lodaya Malam tersedia pukul Sementara itu, untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, KA Lodaya Pagi tersedia pukul dan KA Lodaya malam tersedia pukul perjalanan dari Kota Bandung menuju Kota Solo, atau sebaliknya, KA Lodaya akan berhenti di beberapa stasiun. Adapun stasiun perhentian tersebut utamanya adalah Stasiun Hall Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar, Stasiun Sidareja, Stasiun Maos, Stasiun Gombong, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Solo fasilitas, KA Lodaya menyediakan fasilitas sesuai dengan kelas penumpangnya. Fasilitas utama yang tersedia di seluruh kelas adalah AC, toilet, colokan listrik, meja kecil, dan TV. Khusus kelas Eksekutif, tempat duduknya tersedia lebih nyaman dengan bahan sofa yang empuk, sandaran punggung yang dapat diatur, posisi yang dapat diputar, dan pijakan kaki. Kelas Eksekutif juga menyediakan selimut dan bantal langsung di tempat duduknya. Lebih jauh, layanan makan tersedia di dalam kereta dan dapat Anda akses dari tempat duduk melalui bantuan pramugara/pramugari kereta, maupun secara khusus pada kereta harga tiket yang perlu Anda bayar untuk dapat menikmati layanan ini berkisar antara per penumpang kelas Bisnis dan per penumpang kelas Eksekutif. Besaran harga tiket ini menyesuaikan pada subkelas atau posisi tempat duduk di dalam kereta, waktu pemesanan tiket, dan waktu keberangkatan kereta api. Jadwal Kereta Api Lodaya Solo - Bandung Nomor Kereta Api 79 StasiunKedatanganKeberangkatanSolo Kereta Api Lodaya Bandung - Solo Nomor Kereta Api 80 StasiunK Menarik tentang Kereta Api Lodaya Asal namaNama Lodaya memiliki 2 asal-usul. Asal-usul pertama erat kaitannya dengan cerita rakyat di Tatar Sunda. Dalam cerita tersebut, terdapat tokoh Macan Lodaya yang diyakini sebagai jelmaan Prabu Siliwangi saat berhadapan dengan Raden Kian Santang, anaknya. Versi lain asal-usul nama kereta ini berkaitan dengan gejala bahasa. Adapun nama Lodaya konon berasal dari singkatan dua kota dalam relasi kereta ini, yaitu Solo-Bandung Raya Lodaya.Sejarah keretaPeluncuran perdana KA Lodaya berlangsung pada 11 Maret 1992. Kala itu, kereta menggunakan nama KA Padjajaran/Senja Mataram dan secara khusus melayani relasi Bandung-Yogyakarta. Memasuki bulan September 1992, layanan rute diperpanjang menjadi Bandung-Solo. Sejak 2 Mei 2000, PT KAI Persero melakukan peremajaan terhadap rangkaian kereta dan mengubah namanya menjadi KA kereta KA Lodaya saat ini menggunakan Lokomotif CC206 untuk menarik rangkaiannya. Sebelum menggunakan lokomotif tersebut, KA Lodaya pernah menggunakan Lokomotif CC201, CC203, dan CC204. Adapun rangkaian terkini KA Lodaya terdiri atas satu lokomotif, satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif satu kereta berkapasitas 50 tempat duduk, satu kereta makan pembangkit, dan empat kereta bisnis satu kereta berkapasitas 64 tempat duduk.
Kategori/ Kelas. Harga Tiket. Bisnis. IDR 140.000 - IDR 215.000. Eksekutif. IDR 230.000 - IDR 320.000. Tiket Kereta Api Lodaya Tambahan ini bisa didapatkan dengan memesan langsung di loket stasiun. Selain itu, Anda dapat membeli tiket di mini market atau aplikasi Traveloka dan Situs Tiket,com.

Inilah Jadwal Kereta Api Lodaya terbaru mulai Januari – Desember 2023. KA Lodaya adalah jenis kereta api campuran antara eksekutif dan ekonomi Stainless Steel SS jurusan Solo – Bandung. Ada dua keberangkatan kereta api Lodaya, Lodaya Pagi dan Lodaya Malam. Rute dan Stasiun Pemberhentian KA Lodaya Pagi dan Malam dari Solobalapan, Klaten, Yogyakarta, Wates, Kutoarjo, Kebumen, Sidareja, Banjar, Tasikmalaya, Cipeundeuy, Kiaracondong, Bandung. Denah tempat duduk KA Lodaya adalah 2-2 baik bisnis maupun eksekutif AB-CD. Jadwal Kereta Api Lodaya mulai 1 Juni 2023 menjadi normal semua, berjalan reguler. Pada jadwal tahun kemarin, yakni saat pandemi, Gapeka 10 Februari 2021 KA Lodaya ada yang menjadi KA Fakultatif yaitu hanya berjalan di waktu tertentu saja. Tidak berjalan tiap hari. Harga Tiket KA Lodaya Bandung Solo dan Solo Bandung kelas Ekonomi SS mulai dari Sedangkan harga tiket Lodaya Eksekutif SS Tiket bisa dipesan di mini market, aplikasi Traveloka dan situs Tiket,com yang merupakan partner dari PT KAI. Berikut ini jadwal lengkap KA Lodaya. Baca Jadwal KA Argo Wilis Jadwal KA Mutiara Selatan Jadwal KA Turangga jadwal KA Malabar Syarat Naik KA Lodaya Syarat Naik Kereta Api Terbaru untuk KA Jarak Jauh sudah mulai ada kelonggaran, namun tetap mematuhi aturan dari PT KAI. Waktu tempuh KA Lodaya Solo Bandung 8 jam, waktu tempuh KA Lodaya Bandung Solo juga 8 jam. Jadwal KA Lodaya Pagi Solo Bandung KA 91 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN SOLO BALAPAN – KLATEN YOGYAKARTA WATES KUTOARJO KEBUMEN GOMBONG KROYA MAOS SIDAREJA CIPARI BANJAR CIAMIS TASIKMALAYA CIPEUNDEUY CIBATU KIARACONDONG BANDUNG – Jadwal KA Lodaya Pagi dari Stasiun Bandung KA 92 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN BANDUNG – KIARACONDONG CIPEUNDEUY TASIKMALAYA CIAMIS BANJAR SIDAREJA MAOS KROYA GOMBONG KEBUMEN KUTOARJO WATES YOGYAKARTA KLATEN SOLOBALAPAN – Jadwal KA Lodaya Malam dari Stasiun Solobalapan KA 93 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN SOLO BALAPAN – KLATEN YOGYAKARTA WATES KUTOARJO KEBUMEN GOMBONG KROYA MAOS SIDAREJA BANJAR CIAMIS TASIKMALAYA CIPEUNDEUY KIARACONDONG BANDUNG – Jadwal KA Lodaya Malam dari Stasiun Bandung KA 94 STASIUN KEDATANGAN KEBERANGKATAN BANDUNG – KIARACONDONG CIBATU CIPEUNDEUY TASIKMALAYA CIAMIS BANJAR SIDAREJA MAOS KROYA GOMBONG KEBUMEN KUTOARJO WATES YOGYAKARTA KLATEN SOLOBALAPAN – Baca Juga Jadwal Kereta Api Sawunggalih Demikian Jadwal Kereta Api Lodaya melayani dua kali keberangkatan. Semoga bermanfaat bagi anda semua. Pembelian Tiket KA Lodaya bisa langsung, asal tersedia, bisa memesan. Pemesanan maksimal H-45 atau tiga bulan sebelum keberangkatan. Tiket dapat dipesan di loket stasiun, kai acces, kai 121, mini market, aplikasi Traveloka dan situs Tiket,com yang merupakan partner dari PT KAI. About The Author Kereta Api Kita dot Com menyajikan info seputar jadwal kereta api, tiket kereta api, perjalanan kereta api.

Lodaya Malam 82 Jadwal Keberangkatan KAI Bandung Kebumen Jadwal keberangkatan berbeda-beda menyesuaikan jenis kereta api yang dibooking, untuk keberangkatan jadwal kereta api nya dibagi menjadi 2 keloter yaitu: Sore: 15:45 hingga 22:24 WIB perjalanan sekitar 7 jam Malam: 18:55 hingga 01:18 WIB perjalanan sekitar 6,5 jam Harga Tiket Kereta Api
Beberapa hari lalu, saya iseng membuka hardisk dan membongkar foto-foto lawas di dalamnya. Di salah satu folder yang dibuat tahun 2010, saya menemukan foto sesosok anak kelas dua SMA yang sedang duduk di atas kereta api Lodaya tujuan Solobalapan. Si anak itu tidak sedang hendak pergi ke Solo, dia cuma iseng jalan-jalan kala malam ke stasiun dan numpang foto. Dan…anak itu ialah saya sendiri. Melihat foto diri sendiri di atas kereta Lodaya membangkitkan kembali romansa akan kereta bisnis. Sejak saya kecil, kereta kelas dua ini adalah layanan yang paling dibanggakan oleh keluarga. Ibu saya berasal dari Jombang. Hingga tahun 2010 kami masih sering pulang kampung ke sana setiap dua atau tiga tahun sekali. Dari Bandung kami selalu naik kereta api Mutiara Selatan yang rangkaiannya full bisnis. Betapa bahagianya saya setiap kali bepergian ke sana. Perjalanan 12 jam lebih Bandung-Jombang dirasa terlalu sebentar. Sebelum kelas ekonomi dengan embel-embel premium menjamur seperti sekarang ini, dulu layanan kelas kereta api hanya ada tiga dengan pembagian yang jelas. Kelas pertama adalah kelas eksekutif yang keretanya menggunakan pendingin udara dan kursinya bisa diatur sandarannya. Kelas kedua adalah kelas bisnis yang kapasitasnya 64 penumpang, kursi menghadap ke satu arah, tapi tak bisa diatur sandarannya. Dan, kelas terendah adalah kelas ekonomi yang kursinya berhadap-hadapan. Sewaktu saya masih duduk di bangku TK, ibu pernah membawa saya pulang ke Jombang untuk mengurusi upacara pemakaman ayahnya. Keluarga kami kala itu belum termasuk golongan mampu secara ekonomi, jadi layanan kereta yang dipilih adalah kereta dengan tarif termurah. Ibu bertutur kalau kami naik KA Pasundan yang berangkat dari Kiaracondong. β€œAduh, kalau inget dulu, capek banget naik kereta. Kamu masih kecil. Kereta berangkat dari pagi. Baru sampai di Jombang hampir pagi besoknya. Kereta berhenti hampir di tiap stasiun. Panas. Malam di dalam kereta juga gelap. Untung kamu gak rewel,” kata ibu menostalgiakan nestapa naik kereta kelas termurah. Atas pertimbangan itulah maka di tahun 2004, kala kami hendak pergi lagi ke Jombang, ibu memilih naik Mutiara Selatan. Kelas bisnis dirasa lebih nyaman dengan posisi kursi yang tidak berhadap-hadapan. Tapi, sistem kereta api pada masa itu belumlah seapik sekarang. Meski kapasitas per kereta bisnis adalah 64 orang, tapi penumpang masih bisa membeli tiket berdiri alias tanpa tempat duduk. Di tahun 2007 saya dan ibu pernah jadi penumpang dengan tiket berdiri. Sepanjang perjalanan Bandung sampai Jombang, saya ingat saya tidur di bordes, di depan toilet. Bau dan panas. Tapi entah mengapa, terasa menyenangkan. Yang tak lagi ditemui di kereta masa kini Kereta Mutiara Selatan berangkat dari Bandung ke arah timur sekitar jam 4 hingga 5 sore. Saya selalu duduk di samping kaca, memelototi sawah-sawah yang menghampar dari lepas Kiaracondong sampai Cicalengka. Memasuki Nagreg, biasanya langit sudah gelap dan tak ada lagi yang bisa dilihat dari balik jendela. Penumpang mulai beraksi. Perjalanan ke arah timur ini hitungannya perjalanan panjang, di atas 8 jam. Penumpang-penumpang mulai menggelar koran dan tumbang di lantai kereta, termasuk ibu saya. Sementara saya tidur di kursi, dia memilih tidur di lantai. Saat kereta tiba di Stasiun Cipeundeuy, sekitar jam 8 malam, suasana mendadak riuh. Puluhan pedagang asongan yang menjajakan segala hal, mulai dari gorengan, aqua, mijon, pokari, pop-mie, pecel, hingga aneka oleh-oleh tumpah ruah ke dalam kereta. Mereka berjalan dari kereta paling awal ke yang paling ekor. Hebatnya, penumpang yang tidur di lantai acuh tak acuh. Mereka pulas-pulas saja dengan tubuh yang menghalangi jalan. Sementara itu dari balik jendela, bocah-bocah sekitar stasiun mengetuk-ngetuk kaca. Mereka mengemis meminta uang receh dari penumpang. Kadang ibu suka melemparkan koin dari kaca atas yang bisa dibuka. Oh ya, untuk perjalanan malam naik kereta, ibu selalu meminta saya waspada tiap kali kereta berhenti di Stasiun Cipeundeuy dan Gombong. Katanya sering ada pencopet yang ikut masuk bersama pedagang. Siapa penumpang yang lengah, dia yang jadi korban. Interior kereta bisnis di awal tahun 2014, sudah menggunakan AC split. Bersama Johannes, di atas KA Lodaya menuju Yogyakarta. Masih tampak tombol pemutar kipas angin di samping kaca atas jendela, meskipun saat itu di tahun 2014 kereta sudah menggunakan AC split. Tahun 2014 pedagang tidak boleh lagi naik ke dalam kereta, tapi masih boleh berjualan hingga ke bordes. Paling menyenangkan adalah kalau kereta berhenti di Stasiun Sidareja atau Kroya, ada pecel enak di sini. Mengenai ketepatan waktu, kala itu saya berani berkata kereta api sangat tidak ontime. Di perjalanan saya naik Mutiara Selatan tahun 2004, kereta sempat tertahan dua setengah jam di jalur menanjak sebelum Stasiun Cipeundeuy. Dan, di perjalanan-perjalanan selanjutnya, jadwal tiba yang tertera di tiket seringkali meleset daripada kenyataannya. Protes? Rasanya jarang mendengar protes serius dari penumpang terkait keterlambatan itu, mungkin sudah pada maklum. Saya bersyukur keadaan kereta api kala ini sangat jauh lebih baik. Namun, segala keruwetan kereta api kala dulu rupanya jadi kenangan yang manis, yang unik, dan menimbulkan rasa kangen untuk dikenang, bukan untuk diwujudkan kembali keruwetannya. Spesifikasi kereta kelas bisnis Kereta kelas bisnis pada mulanya bukanlah kereta yang dilengkapi pendingin udara. Untuk menyejukkan udara, dipasang kipas angin yang bisa melenggok-lenggok di atapnya. Kaca bagian atas jendela juga bisa dibuka dengan cara memutar tuas, mirip seperti tuas pembuka kaca di taksi lawas. Tanpa ac, banyak penumpang yang merokok sepanjang perjalanan. Seisi kereta penuh asap. Protes? Lagi-lagi tidak, penumpang sudah paham, maklum, atau mungkin juga pasrah. Kereta bisnis umumnya merupakan kereta dengan satu rangkaian sendiri, seperti KA Mutiara Selatan, Jayabaya Selatan, Bangunkarta, dan sebagainya KA-KA ini sekarang sudah bertransformasi. Kereta-kereta bisnis yang sampai sekarang bisa kita jumpai umumnya diproduksi pada tahun 1978, 1982, dan 1986. Kereta bisnis yang paling tua adalah produksi tahun 1964. Kebanyakan yang usianya di atas 50 tahun sekarang sudah diistirahatkan. Dari segi interior, kereta bisnis menggunakan kursi non-reclining yang bisa dibolak-balik sandarannya sesuai dengan arah laju kereta. Satu kereta bisa mengangkut 64 penumpang, 14 orang lebih banyak dibandingkan KA Eksekutif. Dan, yang paling juara dari kelas bisnis adalah leg-room yang lega plus sensai njot-njotannya terasa empuk. Kecepatan maksimum yang bisa ditempub oleh rangkaian bisnis adalah 100 km/jam. Menikmati teh panas di atas KA Lodaya tahun 2014 Bye-bye to kereta kelas bisnis Pada tahun 2016, PT. KAI meluncurkan kereta-kereta baru sebagai langkah untuk meremajakan kereta angkatan lawas. Ada rangkaian eksekutif dan ekonomi yang secara estetika tampak elegan. Kelas ekonomi yang digarap ini berkapasitas 80 penumpang dan ditujukan untuk menggantikan rangkaian bisnis. Tak lama setelah diluncurkan, kereta-kereta bisnis pun diujicoba untuk diganti. Ada KA Mutiara Selatan, Fajar/Senja Utama Yogya yang dijadikan kelinci percobaan. Setelah beberapa waktu, hasilnya zonk. Penumpang protes dan minta kereta dikembalikan ke rangkaian bisnis. Kereta ekonomi 2016, meski secara penampilan tampak ciamik, tapi menyiksa penumpang. Jarak antar kursi sempit dan sandaran kursi tegak. Perjalanan di atas 3 jam membuat penumpang amat tidak nyaman. Tahun 2018, PT. KAI kembali mengeluarkan kereta terbaru, kali ini adalah ekonomi premium 2018 yang menggunakan bodi stainless. Secara umum, kereta ini lebih tampak nyaman dan elegan. Hanya, jarak antar kursi masih lumayan sempit, dan posisi kursi tak lagi seperti kelas bisnis yang bisa disesuaikan dengan arah lajunya kereta. Dengan keluarnya trainset-trainset 2018 baru ini, semakin dekatlah kesudahan dari kereta-kereta kelas bisnis. KA Lodaya yang dulunya merupakan KA campuran Eks-Bisnis, sekarang menjadi Eks-Eko Premium, demikian juga dengan Harina, Senja Utama Solo, dan Sawunggalih. Kereta bisnis turun status, menjadi ekonomi. Tapi, ada pula KA Kutojaya Utara yang dulunya menggunakan kereta ekonomi K3 kapasitas 106 penumpang naik status menjadi Ekonomi Premium. Namun….harga tiketnya juga ikut naik. Zaman berubah, waktu terus berganti. Yang dulu muda, kini jadi tua. Tiada yang bertahan selamanya. Semua ada waktunya. Tak dipungkiri kereta-kereta bisnis pun usianya merangkak naik. Beberapa sudah tak layak jalan, sementara sisanya masih bisa diperbaharui sedikit-sedikit. Sekarang, di Jawa, rangkaian kereta api yang masih menggunakan full kelas bisnis hanyalah KA Fajar dan Senja Utama Yogyakarta saja. Dan, rangkaian yang masih menggunakan kombinasi dengan kelas bisnis adalah KA Mutiara Selatan, Mutiara Timur, Gumarang, Malabar, dan Ranggajati. Matur nuwun, kelas bisnis yang telah mewarnai masa-masa awal perjalanan saya dengan kereta api. Kalau teman-teman pembaca sekalian, adakah kesan yang pernah dilewatkan dari perjalanan dengan kereta kelas bisnis? Di atas rangkain ekonomi premium keluaran tahun 2017

KeretaApi Lodaya adalah nama kereta api kelas Bisnis dan Eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jawa dengan jurusan Bandung Hall-Solo Balapan dan sebaliknya. Peresmian dan operasional Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Bandung - Yogyakarta dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk

Kereta Api Lodaya dihadirkan PT. Kereta Api Indonesia Persero untuk melayani perjalanan lintas Bandung-Solo. Dalam operasionalnya, kereta api Lodaya termasuk kereta kelas campuran yang menyediakan gerbong dari kelas Bisnis dan Eksekutif. Kereta dalam pengelolaan Daerah Operasi 2 Bandung ini menghubungkan ke dua kota besar tersebut melalui Stasiun Bandung Hall dan Stasiun Solo Balapan. Dalam perjalanan dari Kota Bandung menuju Kota Solo, atau sebaliknya, KA Lodaya akan berhenti di beberapa stasiun. Adapun stasiun perhentian utamanya adalah Stasiun Hall Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar, Stasiun Sidareja, Stasiun Maos, Stasiun Gombong, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Solo Balapan. Beroperasi sejak 11 Maret 1992, KA Lodaya melayani perjalanan lintas provinsi dengan total jarak tempuh 447 kilometer sekali jalan. Kereta ini biasanya berangkat dua kali dari Stasiun Hall Bandung dan dua kali dari Stasiun Solo Balapan. Keberangkatan dari Stasiun Hall Bandung untuk KA Lodaya Pagi tersedia pukul dan untuk KA Lodaya Malam tersedia pukul Sementara itu, untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, KA Lodaya Pagi tersedia pukul dan KA Lodaya malam tersedia pukul KA Lodaya menyediakan fasilitas sesuai dengan kelas penumpangnya. Fasilitas utama yang tersedia di seluruh kelas adalah AC, toilet, stop kontak, meja kecil, dan TV. Khusus kelas Eksekutif, tempat duduknya tersedia lebih nyaman dengan bahan sofa yang empuk, sandaran punggung yang dapat diatur, posisi yang dapat diputar, dan pijakan kaki. Kelas Eksekutif juga menyediakan selimut dan bantal langsung di tempat duduknya. Harga tiket kereta api Lodaya berkisar antara per penumpang kelas Bisnis dan per penumpang kelas Eksekutif. Besaran harga tiket ini menyesuaikan pada subkelas atau posisi tempat duduk di dalam kereta, waktu pemesanan tiket, dan waktu keberangkatan kereta api. PTKereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan program Promo Merdeka selama bulan Agustus 2022. Masyarakat dapat membeli 7.000 tiket Kereta Api (KA) dengan harga khusus. KAI menjual tiket KA kelas eksekutif hanya dengan tarif Rp170.000, bisnis hanya Rp77.000, dan ekonomi hanya Rp17.000 untuk KA yang ditentukan. Apa saja perbedaan kelas kereta api ekonomi dan lainnya? Kamu yang suka bepergian menggunakan kelas kereta api ekonomi, wajib tahu jenis kelas lainnya. Salah satu yang menentukan dalam pemilihan jenis ini adalah tujuan bepergian. Apakah kamu mau sekadar jalan-jalan, mengunjungi suatu tempat untuk liburan, urusan bisnis, atau bahkan menginginkan pelayanan very important person VIP. Kereta api menjadi moda transportasi yang menjadi andalan. Bagaimana nggak, kamu tak akan merasakan kemacetan di jalan seperti saat mengendarai mobil, motor, maupun bus sekalipun. Stasiun adalah tempat berhentinya kereta api untuk mencapai suatu tujuan, maka kamu harus menunggu atau berhenti di stasiun tersebut. Jika naik bus bisa meminta sopir berhenti di suatu tempat, kamu nggak bisa meminta masinis untuk menghentikan kereta. Kecuali tempat perhentian itu tidak lain adalah stasiun. Kereta memiliki jalur khusus yang melintang dan didahulukan. Nggak ada ceritanya kereta api yang melaju di rel berhenti di persimpangan dengan jalan raya. Justru jalur kereta lebih utama, sementara pengendara di jalan raya yang berhenti. Hal ini membuat pergi dengan kereta butuh waktu lebih singkat. Jenis Kelas Kereta Api Ekonomi hingga Premium1. Kelas kereta api ekonomi2. Kelas kereta api bisnis3. Kelas eksekutif4. Kelas premium Jenis Kelas Kereta Api Ekonomi hingga Premium Source Selain kelas ekonomi, sebenarnya kereta api secara umum mempunyai 3 kelas lainnya yaitu, kelas eksekutif, bisnis, dan premium. Keempat kelas ini dapat penumpang pilih berdasarkan tujuan masing-masing. Pemilihan kelas ketika melakukan pembelian atau booking kursi kereta. Kabar baiknya, sampai sekarang masih bisa beli tiket kereta dengan mendatangi stasiun secara langsung atau cara offline. Namun nggak sedikit penumpang justru memilih memesan secara online karena dianggap lebih mudah, simpel, praktis, baik melalui KAI maupun pihak ketiga lainnya. Berikut penjelasan masing-masing kelas Kereta Api KA tersebut. 1. Kelas kereta api ekonomi Source Sesuai dengan namanya, KA ekonomi membawa kesan yang selalu melekat di benak kita. Apa itu? Ya, ekonomis. Kesan ekonomis menjadikan penumpang di kereta kelas ini punya jumlah terbanyak. Baik itu mahasiswa, pelajar, masyarakat umum, atau siapapun yang ingin mendapat tiket paling murah. Namun dengan harga tiket yang sangat terjangkau tersebut, kamu harus memaklumi fasilitasnya nggak sebanding dengan kelas di atasnya. Misalnya saja durasi perjalanan lebih panjang serta lama. Meski lama, masih lebih cepat daripada menggunakan moda transportasi di jalan raya. Faktor yang membuat perjalanan kelas kereta api ekonomi lama salah satunya karena ia harus berhenti di setiap stasiun tanpa terkecuali. KA ekonomi ternyata juga harus mematuhi aturan, bahwa lebih mendahulukan perjalanan dari kelas kereta api di atasnya. Terkait dengan fasilitas seperti tempat duduk, lagi-lagi kita harus memakluminya. Tempat duduk kelas kereta api ekonomi saling berhadapan dengan sistem 33 dan 32. Sederhananya sih, tempat duduknya kurang eksklusif. Terlepas dari hal itu, kembali lagi mengingat harga yang paling ekonomis membuatnya tetap menjadi primadona para penumpang. Mungkin juga primadona kita bersama, asalkan sampai di tujuan dengan murah dan selamat, fasilitas minim pun tak apa, kan? BACA JUGA Ingin Perjalanan Nyaman? Ini 10 Tips Memilih Kursi Kereta Ekonomi 2. Kelas kereta api bisnis Source Kamu bisa merasakan kenyamanan yang lebih baik ketika memesan tiket kereta api kelas bisnis. Formasi duduk dengan sistem 22 yang mempunyai ruang lebih lebar. Kalau ingin meluruskan kaki, memilih kelas bisnis walaupun nggak punya urusan dengan bisnis tak masalah. Sandaran kursi di KA bisnis lebih tinggi, umumnya mempunyai cover yang lebih halus. Perjalanan jauh ke luar kota, akan lebih nyaman ketika menggunakan kelas ini. Satu hal lagi, penumpangnya nggak terlalu banyak dan paling penting kursi kita nggak diduduki oleh penumpang lain. Fasilitas lainnya berupa AC, namun pastikan kamu nggak kedinginan ketika melakukan perjalanan di malam hari. Ada baiknya tetap membawa jaket untuk berjaga-jaga dengan pendingin udaranya meski bisa kita atur arah dan on off. Menawarkan fasilitas yang lebih baik itu, sebenarnya harganya dengan kelas kereta api ekonomi nggak jauh berbeda. Kalau pesan KA bisnis, kamu sudah bisa mengucapkan selamat tinggal untuk gerbong penuh sesak dan kursi yang diduduki orang laini. 3. Kelas eksekutif Source Kalau kamu menganggap kelas bisnis sudah sangat baik, kamu akan kaget dengan fasilitas yang ada di kelas eksekutif, seolah-olah tiap gerbongnya hanya ditujukan bagi para eksekutif. Kamu bisa tidur dengan selimut dan bantal, kursinya luar biasa nyaman serta leluasa, dan perjalanan yang jauh lebih cepat sampai karena nggak perlu berhenti di tiap stasiun. Selain tidur dengan sangat nyaman, apalagi yang bisa kamu rasakan? Kamu bisa menonton televisi di dalam kereta, makan di meja makan, pendingin udara, rak bagasi khusus, stop kontak pribadi, dan segudang pelayanan terbaik lainnya. Formasi tempat duduk masih dengan sistem 22, namun kamu nggak harus berhadapan dengan penumpang lainnya. Kebersihan kamar mandi terjaga, memiliki jalur khusus, serta tentu saja harga tiket yang cukup mahal kalau kamu bandingkan dengan kelas ekonomi. 4. Kelas premium Source Sebenarnya, kelas kereta api premium adalah sebutan lain dari pelayanan KA eksekutif. Untuk menggambarkan pelayanan premium, beberapa masyarakat menyebutnya sebagai KA premium. Sub kelas kereta api premium adalah A, H, I, J, X. Masing-masing sub tersebut masih memiliki perbedaan harga, sub A yang paling mahal, sedangkan J yang paling murah atau premium reguler. Sedangkan khusus untuk sub X merupakan tiket harga promo. Kelas bisnis juga punya sub antara lain B, K, N, O, Y. Sama dengan kelas premium/eksekutif, B tertinggi, O terendah, dan Y promo. Sementara sub kelas ekonomi C, P, Q, S, Z. Harga tertinggi di kelas C, terendah di S, serta sub Z promo. Itulah penjelasan kelas kereta api ekonomi, bisnis, dan eksekutif atau premium dengan fasilitas paling nyaman. Kembali lagi, kenyamanan masing-masing orang berbeda, kamu lebih nyaman karena bisa tidur nyenyak atau nyaman karena harga murah? Coba tulis opini kamu di kolom komentar, ya! Kamu lagi cari kost eksklusif dengan kantor atau kampus mulai dari Rp1 jutaan? Yuk, pindah ngekost di Rukita saja! Kamu bisa menemukan Rukita di berbagai area strategis, di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Malang. Fasilitasnya yang lengkap dan modern akan membuatmu merasa SenyamanDiRumah. Agar cari kost lebih mudah, kamu juga bisa gunakan aplikasi Rukita yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Kamu juga bisa hubungi langsung ke Nikita customer service Rukita di +62 819-1888-8087 atau kunjungi Pastikan juga kamu jangan lupa untuk follow akun Instagram Rukita di Rukita_indo dan Twitter Rukita_id supaya nggak ketinggalan promo diskon dan update terkini ya!CategoriesTak Berkategori
KeretaApi Lodaya adalah transportasi massal berbasis rel yang dihadirkan PT. Dengan jadwal Lodaya yang harus dibantu oleh kereta api kelas Bisnis AC sebagai tambahan. Yang menyediakan kereta api Lodaya Pagi dan kereta api Lodaya Malam. Perjalanan kereta terbentang sejauh 448 km dengan stasiun pemberhentian yang mencapai 12 stasiun.
NormalisasiKecelakaan Kereta Api Sancaka 8 Kereta Sumber : api Lodaya Wikipedia bahasa Indonesia Tipe Kereta API Lodaya Bisnis, Kereta api ekonomi adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas bisnis dalam pelayanan oleh PT Kereta Api Indonesia Sama halnya dengan kereta kelas bisnis kini hampir semua kereta kelas ekonomi
Keretaapi bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Kereta ekonomi subsidi dengan konfigurasi tempat duduk 2-3 Kahuripan ekonomi non-subsidi Gajahwong Joglokerto hingga kasta teratas di kelas ekonomi yaitu premium Gaya Baru Malam Premium-sekarang Jayakarta Premium- Wijaya Kusuma. 80 Kursi Dalam 1 Gerbong. 8UsWm.
  • pqh92dqm49.pages.dev/805
  • pqh92dqm49.pages.dev/500
  • pqh92dqm49.pages.dev/909
  • pqh92dqm49.pages.dev/466
  • pqh92dqm49.pages.dev/528
  • pqh92dqm49.pages.dev/652
  • pqh92dqm49.pages.dev/480
  • pqh92dqm49.pages.dev/935
  • pqh92dqm49.pages.dev/363
  • pqh92dqm49.pages.dev/991
  • pqh92dqm49.pages.dev/874
  • pqh92dqm49.pages.dev/957
  • pqh92dqm49.pages.dev/393
  • pqh92dqm49.pages.dev/659
  • pqh92dqm49.pages.dev/959
  • kereta api lodaya malam kelas bisnis